Jumat, 31 Mei 2013

DiDunia.Net: Ini Dia 5 Tangan Pesepakbola Yang Paling Dibenci di Dunia

DiDunia.Net
thumbnail Ini Dia 5 Tangan Pesepakbola Yang Paling Dibenci di Dunia
May 31st 2013, 12:00

Tangan Pesepakbola Yang Paling Dibenci di Dunia

1. Tangan Diego Maradona (Argentina)
Inggris vs Argentina, Perempatfinal Piala Dunia 1986

Diego Armando Maradona menjadi public enemy penggila sepak bola di Inggris setelah gol “tangan Tuhan” dilakukannya ke gawang Peter Shilton di perempatfinal Piala Dunia 1986 Meksiko. Perjalanan Argentina semakin sempurna dengan merebut Piala Dunia untuk kedua kalinya. Sementara bagi Inggris, kejahatan Maradona menjadikannya tersingkir sekaligus mengubur impian The Three Lions untuk merebut gelar untuk kali kedua.
 

2. Tangan Thierry Henry (Prancis)
Irlandia vs Prancis, Play-off Piala Dunia 2010

Mimpi Irlandia untuk berlaga di Piala Dunia 2010 harus terkubur akibat ulah kapten Prancis, Thierry Henry. Dua kali handball dilakukan Henry sebelum mengirimkan umpan pada William Gallas dan berujung gol. Gol tersebut membuat Irlandia tersingkir di babak play-off karena kalah 2-1. Walaupun sudah melayangkan permintaanmaafnya, namun Henry tetap dianggap public enemy di seantero Irlandia.
 

3. Tangan Luis Suarez (Uruguay)
Ghana vs Uruguay, perempatfinal Piala Dunia 2010

Jika saja Luis Suarez tidak menahan bola dengan tangannya, bukan tidak mungkin, Ghana menorehkan sejarah untuk pertamakalinya tampil di semifinal Piala Dunia 2010. Namun sejarah yang seharusnya sudah dalam genggaman sirna ketika Luis Suarez menahan bola yang menuju ke gawangnya. Walaupun Ghana memperoleh penalti, namun tendangan Asamoah Gyan gagal, dan Uruguay menang melalui drama adu penalti untuk memastikan ke semifinal.
 

4. Tangan John Collins (Skotlandia)
Skotlandia vs Belanda, Penyisihan Grup Piala Eropa 1996

Belanda nyaris saja teringkir dari penyisihan grup Piala Eropa 1996 saat timnya hanya bermain imbang 0-0 melawan Skotlandia. Padahal dalam pertandingan tersebut sebuah tendangan Ronald de Boer sudah berada di garis gawang. Namun bola digagalkan John Collins dengan tangannya. Belanda akhirnya terselamatkan Inggris yang mengalahkan Skotlandia 2-0. Belanda lolos ke putaran final berkat unggul selisih gol atas Skotlandia.
 

5. Tangan Joe Jordan (Skotlandia)
Skotlandia vs Wales, Kualifikasi Piala Dunia 1977

Sebelum John Collins menggagalkan tendangan Ronald de Boer yang nyaris menjadi gol, tangan pemain Skotlandia yang menuai kebencian adalah Joe Jordan. Dalam babak play-off Piala Dunia 1978 di Anfield Stadium, Jordan melakukan handball di dalam kotak penalti Wales. Namun wasit Robert Wurtz (Prancis) menunjuk penalti untuk Skotlandia yang menduga pemain belakang Wales, David Jones yang melakukan handball. Jordan selaku penendang penalti menuntaskan tugasnya dengan baik, sekaligus mengubur mimpi Wales berlaga di Argentina ’78.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

DiDunia.Net: Inilah 5 Festival Musik Rock Terbesar di Dunia

DiDunia.Net
thumbnail Inilah 5 Festival Musik Rock Terbesar di Dunia
May 31st 2013, 10:00

5 Festival Musik Rock Terbesar di Dunia 

1. Rock im Park dan Rock am Ring

Rock im Park dan Rock am Ring adalah festival musik terbesar di Jerman dan salah satu yang terbesar di dunia dengan kehadiran gabungan lebih dari 150.000 orang pada tahun 2007, ini menjadi arena cadas terbesar di dunia.

SEJARAH SINGKAT
Rock am Ring awalnya sebagai parade musik rock biasa pada tahun 1985, namun karena sukses komersial (dengan 75.000 penonton),Rock im Park berlangsung untuk pertama kalinya di Wina . Untuk acara tahun 1994, Rock im Park pindah ke Bekas Bandara Munich, dan tahun berikutnya ke Munich's Olympiastadion , di mana bertahan sampai event 1995 dan 1996. Sejak tahun 1997 sampai sekarang, Rock im Park diadakan di Frankenstadion atau daerah sekitarnya di Nürnberg

 
2.Download Festival, Donington Park, Inggris
http://www.didunia.net/
SEJARAH SINGKAT
Acara Download Festival muncul pada tahun 2003 sebagai tindak lanjut dari Monster of Rock Festival yang telah diselenggarakan di di Donington Park sirkuit antara tahun 1980 dan 1996.

Nama Download dipilih untuk festival karena dua alasan. Mendownload adalah kata kotor di industri musik pada saat itu, karena file sharing, dan rock dipandang sebagai pemberontak genre musik. Kedua Download adalah Monster Of Rock untuk abad 21 dan internet akan menyediakan konektivitas dengan penontonnya. simak juga gan video nya SLIPKNOT di DOWNLOAD FESTIVAL 2009
 
http://www.didunia.net/
  
 
3.WoodStock Music Festival
http://www.didunia.net/ 
The woodstock festival rock yang terjadi di dekat woodstock , new york , pada 15 agustus 16 , dan 17 , 1969 , dan yang menjadi simbol dari tahun 1960-an counterculture amerika dan sebuah tonggak sejarah musik rock . Menonjol di antara mereka yang hadir itu adalah anggota counterculture , yang juga sering disebut sebagai hippie dan yang khas menolak materialisme dan otoritas , memprotes perang vietnam , mendukung pergerakan hak-hak sipil , berpakaian unconventionally , dan mengulik terlarang dengan seks dan narkoba . Woodstock dikandung oleh empat mitra muda michael lang , kemudian manajer sebuah rock band , artie kornfeld , seorang eksekutif di capitol catatan ; dan dua modal ventura , john roberts dan yoel rosenman . Rencana asli mereka telah membangun sebuah studio rekaman di woodstock , sebuah kota kecil di pegunungan ketika musisi bob dylan dan grup rock disebut band menetap di sana . Untuk mempromosikan ide dari studio empat pasangan yang memutuskan untuk membuat panggung konser.yg skrng dinamakan woodstock music and art fair
 
 
4.Roskilde Music Festival
http://www.didunia.net/ 
Banyak anak muda di Eropa tahu Roskilde Festival tanpa mengetahui apa-apa tentang kota Roskilde. Setiap tahun pada Juli ,170 band bermain di hadapan 80,000 pengunjung dalam Roskilde. Meskipun Roskilde adalah salah satu Festival rock tertua dunia, Roskilde melahirkan nama musik dan bakat-bakat baru. Tahun 2007 festival disajikan: Beastie Boys, Björk, Muse, Queens of the Stone Age, Red Hot Chili Peppers, Tiësto, The Who dan sekitar 160 band lain. Festival Roskilde dijalankan oleh organisasi non profit The Roskilde Festival Society. Keuntungan dari festival disumbangkanay kepada tujuan kemanusiaan dan buda. telah memberikan sumbangan 11 juta Euro untuk korban perang di Irak, Doctors Without Borders, Amnesty International, Save the Children, World Wildlife Fund (WWF) dan banyak, banyak orang lain
 
http://www.didunia.net/
 

5.Rock On the Range
http://www.didunia.net/

Rock On the Range adalah festival Rock tahunan. Rock On the Range menampilkan sebagian besar band rock, dengan band klasik.Biasanya band klasik menjadi bang pembuka festival. Festival ini diadakan di dua tempat; Stadion Columbus Crew di Columbus, Ohio dan penginapan Canad stadion di Winnipeg, Manitoba. Rock On the Range memulai debutnya di Columbus pada 19 Mei 2007 dan di Winnipeg pada 27 Juni 2009
 
 
 

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

DiDunia.Net: Inilah 5 Negara Dengan Aurora Terbaik di Dunia

DiDunia.Net
thumbnail Inilah 5 Negara Dengan Aurora Terbaik di Dunia
May 31st 2013, 08:00

Negara Dengan Aurora Terbaik di Dunia

Aurora adalah fenomena alam yang hanya muncul di langit belahan bumi utara. Saking uniknya, aurora yang indah sering disebut-sebut dalam berbagai mitologi Yunani hingga dongeng Indian. Aurora memiliki kombinasi warna kuning, pink, merah, biru, ungu, hijau sehingga menjadi fenomena menarik.
 

Di dunia ini terdapat beberapa negara bisa dijadikan untuk melihat fenomena Aurora, berikut kami sajikan 5 tempat terbaik di dunia untuk melihat Aurora.

1. Alaska

Tempat yang paling menarik untuk menikmati Aurora di belahan Amerika Utara adalah Alaska. Wilayah ini terletak 32 km dari Fairbanks, dimana pegunungan Alaska menawarkan tempat yang indah dan memanjakan untuk menangkap Aurora Borealis. Di sana terdapat beberapa penginapan dan losmen yang menawarkan jasa dan perlengkapan untuk melihat aurora.

Selain itu Anda juga bisa menaiki kereta salju yang ditarik oleh sekumpulan anjing husky atau berendam di kolam air panas sambil menonton aurora yang menari di langit malam. Waktu terbaik untuk mengunjungi Alaska adalah bulan Maret, dimana langit biasanya cerah pada bulan tersebut. Pada bulan Agustus sampai pertengahan April juga menjadi waktu yang tepat untuk menonton aurora.

2. Kanada

Negara yang berada di benua Amerika ini merupakan salah satu tempat terbaik untuk menikmati cahaya ajaib dari utara tersebut. Ontario menawarkan tur khusus yang tidak terlupakan. Perjalananan selama sejam dengan mobil salju di daerah Danau Superior juga termasuk dalam daftar kegiatan tur di Ontario.

Di kota ini Anda akan diajak tenggelam dalam cahaya mistik di langit utara menjauh dari hingar bingar ibu kota Kanada. Selain Ontario, Yukon yang terdapat di paling barat Kanada merupakan tempat yang juga menyajikan pemandangan aurora terbaik, tepatnya di sekitar Danau Laberge. Di tempat ini Anda bisa menyewa kabin kayu yang terletak di dekat danau dan nikmati pemandangan Aurora Borealis tanpa batas.

Agustus hingga akhir April adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat ini. Anda bisa memancing, menaiki kereta salju, ski, naik mobil salju dan berperahu dengan bingkai aurora di atas kepala Anda.

3. Finlandia

Saariselkae yang terletak di Lapland, bagian utara Finlandia adalah tempat yang tak kalah indah untuk menikmati aurora. Negara ini adalah negara dengan angka polusi yang kecil. Dengan keadaan ini, langit utara Finlandia bisa mempesona para turis dengan menyajikan aurora yang luar biasa selama sekitar 200 malam dalam setahun.

Selain menikmati aurora, Anda juga bisa menaiki kereta salju yang ditarik rusa, mengemudikan mobil salju atau menonton kawanan anjing husky. Bulan-bulan terbaik mengunjungi Saariselkae adalah sekitar November sampai Maret. Khususnya pada saat udara bersahabat dan langit cukup bersih.

4. Norwegia

Ada beberapa kota di Norwegia yang menawarkan pemandangan aurora, namun yang terbaik adalah Tromso. Di kota ini menyajikan festival yang ditujukan untuk menghormati dewa fajar. Pada saat fajar pertama menyentuh tanah Tromso, festival cahaya utara dimulai. Festival ini dirayakan di seluruh wilayah Tromso dan diisi dengan musik, makanan dan cemilan.

Tromso terletak di 571 km dari lingkaran Artik. Aurora Borealis bisa dilihat sekitar pukul 18.00 sore sampai pukul 1.00 malam setiap dua kali sehari. Januari adalah bulan terbaik untuk berkunjung. Ingat, udara Tromso benar-benar dingin, pastikan Anda membawa persediaan baju dingin yang cukup.

5. Islandia

Bertempat di dekat Kota Reykjavik, daerah ini menyediakan beberapa tur yang membawa Anda menjauh dari kota menikmati Aurora terbaik. Tempat ini tepat untuk menikmati cahaya aurora dengan intim. Malam-malam pada bulan September sampai Maret merupakan waktu yang tepat untuk menjadwalkan perjalanan Anda ke sini.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

DiDunia.Net: Asal-Usul Pertama di Dunia

DiDunia.Net
thumbnail Asal-Usul Pertama di Dunia
May 31st 2013, 03:00

Asal-Usul Pertama di Dunia

Pada masa Romawi Kuno sudah dipakai kain untuk melindungi leher, khususnya oleh para juru bicara. Pada perkembangannya prajurit militer Romawi pun memakainya. Bukti dipakainya aksesori kain leher tampak pada patung batu di makam kuno, Xian, Tiongkok.



Aksesori leher terkenal yang lain munculdi masa Shakespeare(1564 - 1616), disebut "ruff". Kerah kaku dari kain putih, bentuknya seperti piringan besar yang melingkari leher. Untuk mempertahankan bentuk, ruff sering dikanji. Lama-lama ruff bertumpuk-tumpuk hingga mencapai ketebalan beberapa sentimeter dan mengakibatkan iritasi.

Akhirnya lahirlah "cravat" pada masa pemerintahan Louis XIV tahun 1660-an. Coba saja cek di google image, ketik keyword Louis XIV, terlihat beliau sedang memakai cravat putih.

Penuturan Francoise Chaile dalam buku La Grande Histoire de la Cravate (Flamarion, Paris, 1994). "... Sekitar tahun 1635, sekitar enam ribu prajurit dan ksatria datang ke Paris, yang disewa oleh Louis XIII dan Richelieu. Pakaian tradisional mereka amat menarik. Sehelai sapu tangan diikatkan di leher dengan cara khusus. Sapu tangan itu terbuat dari berbagai kain, dari yang serupa seragam, katun halus, hingga sutera. Gaya unik ini segera 'menaklukkan Perancis'. Apalagi cara ini lebih praktis ketimbang kerah kaku. Sapu tangan itu cuma diikat, dengan ujung-ujungnya dibiarkan lepas." Sapu tangan yang dimaksud itu disebut cravat, artinya "penduduk dari Kroasia". Bisa diambil pengertian bahwa cikal bakal penemuan dasi modern berasal dari Kroasia.

Cara mengikat cravat pada zaman dulu berbeda-beda, karena akan membedakan kelas si pemakai cravat itu. Sehingga cravat pada saat itu sangat 'dihargai', jika ada yang berani menyentuh cravat orang lain artinya dia menantang dan terjadi duel.

Muncullah takhayul seputar cravat. Kalian tahu Napoleon Bonaparte? Beliau selalu menang perang ketika mengenakan cravat hitam yang dililitkan dua kali mengitari leher. Saat di Waterloo, Napoleon memakai cravat putih dan akhirnya "jatuh".

Cravat mulai menyerupai dasi modern dengan ujung panjang muncul pada tahun 1860-an. Dan pada tahun 1890-an, muncullah dasi kupu-kupu.

Demikian cerita singkat yang dapat dibagi, jika ada info yang lain, tolong ditambahkan yah.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

DiDunia.Net: Miniatur Kereta Api Terkeren dan Terbesar di Dunia

DiDunia.Net
thumbnail Miniatur Kereta Api Terkeren dan Terbesar di Dunia
May 30th 2013, 23:00

winderland-model-rail
Model kereta api ini mengambil 500.000 jam kerja dan membentang lebih dari 4 km² dengan rencana untuk meningkatkan ini untuk 6km ² pada tahun 2014. Jalur kereta api model berlangsung selama 9km dengan biaya sebesar 7,3 juta Euro.

Loxx Model railway

loxx-model-train
http://www.didunia.net/
Dinamakan Loxx , karena kata Loks dalam bahasa Jerman berarti lokomotif. Miniatur kereta api ini mengambil lebih dari 200.000 jam kerja untuk membuat nya dan memiliki 4.15km jalur.
 

Gainsborough Model Railway

gainsboroug-model-railway-hilljpg
http://www.didunia.net/
Hal ini dijelaskan sebagai salah satu model kereta api terbesar di 'gauge O' dan menggambarkan East Coast Main Line dari London King Cross (Inggris) ke Leeds Tengah. Jalur kereta api berlangsung selama 0.8km (1 / 2 mil) dan membutuhkan setidaknya 10 operator untuk menjalankannya dengan sukses.

Toggenburg Model Railway

http://www.didunia.net/
Ini adalah tipe terbesar di Eropa 'kereta api model O' dan terletak di kota Lichtensteig di Swiss.
Toggenburg model kereta api membanggakan 1.2km dari lagu di atas lahan 500 kuadrat.
 

Northlandz Model Railway

http://www.didunia.net/
Northlandz adalah miniatur kereta api terbesar di dunia dan mengambil 25 tahun dedikasi yang jelas dari melihat foto-foto. Memiliki 8 mil jalur dan apa yang bahkan lebih mengesankan adalah bahwa ia memiliki lebih dari 4.000 bangunan dan 1 / 2 juta pohon!
 

Sierra Pacific lines by Pasadena Model Railroad Club

http://www.didunia.net/
Sierra Pasifik baris memiliki 30.000 kaki tangan diletakkan lagu baja dan merupakan yang terbesar 'model kereta api HO' di dunia. Model kereta api ini dimulai pada tahun 1940 dan dari ujung ke ujung yang diperlukan kereta satu jam untuk menyelesaikan rute.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Kamis, 30 Mei 2013

DiDunia.Net: 7 Gaya Hidup Wanita Terunik di Dunia

DiDunia.Net
thumbnail 7 Gaya Hidup Wanita Terunik di Dunia
May 30th 2013, 12:00

7 Wanita Paling Unik di Dunia
1. Maria Jose Cristerna
Maria Jose Cristerna, ibu empat anak asal Meksiko mengambil jalan yang tidak lumrah bahkan terlalu kejam untuk ditiru. Cristerna, demikian nama kecilnya mengubah penampilannya dengan merajah seluruh tubuhnya dan memasang titanium di bawah kulit muka dan dahinya untuk membuat kesan seperti tanduk. Wanita menikah di usia 17 itu pun dijuluki “Wanita Vampir”. Ia bahkan mengaku mulai terobsesi dengan tato setelah jadi korban kekerasan domestic. “Tato merupakan bentuk pembebasan bagi saya,” ujar Cristerna. Wanita berusia 35 tahun tersebut juga mengubah giginya untuk menciptakan taring panjang guna melengkapi penampilannya.
 
2. Elaine Davidson (Memiliki 6925 Tindikan)
http://www.didunia.net/
Elaine Davidson, wanita asal Brazil yang menerima gelar The Most Pierced Woman dari Guinness Book of Record pada Mei 2000 silam, kembali jadi sorotan. Bukan karena memiliki 6925 tindikan di tubuhnya, termasuk 1.500 tindikan internal Pada tahun 2000, Elaine memiliki 462 tindikan di tubuhnya, termasuk 192 di wajahnya. Namun jumlah tindikannya kini sudah mencapai 6925 tindikan, termasuk tindikan di bagian ‘vital’. Pada Februari 2009 yang lalu, mantan perawat kelahiran Brazil ini mengaku sudah merasakan sakit dari seni piercing yang dia sukai ini, sehingga dia pun tidak mau lagi menambah jumlah tindikan di badannya. Kendati demikian dia tidak pernah mencopot atau pun menghilangkan satu pun cincin dan gelang yang menempel di tubuhnya tersebut, yang diperkirakan telah mencapai berat total sekitar tiga kilogram
 
3. Bae Dal Mi (Tak Pernah Cuci Muka)
http://www.didunia.net/
Bae-Dal-mi. Seorang gadis berusia 20 tahun asal korea. Kebiasaan ini bermula ketika dirinya jatuh cinta dengan make-up pada usia 14 tahun. Semenjak itu, dari waktu ke waktu make-up yang digunakannya semakin tebal. Dia mengatakan bahwa benda yang paling penting dalam hidupnya adalah cermin. “Saya selalu melihat kedalam cermin dan membawanya setiap saat,” ujarnya pada sebuah acara variety show di korea. Meskipun dirinya termasuk cantik tanpa make-up, ia tetap merasa tidak puas dengan penampilannya “Saya ingin melakukan operasi plastik di 10 tempat,” ungkapnya.
 
4. Staysha Randall (Memiliki Tindikan 3200)
http://www.didunia.net/
Staysha Randall,Umur 22 tahun punya kaki tangan dan punggungnya ditembus oleh 3.200 jarum kekuatan industri, dalam rangka untuk menciptakan rekor Guinness baru, di Las Vegas. Staysha, Las Vegas pemain yang biasanya melakukan tindakan melarikan diri dan menunjukkan bahan tertawaan di mana ia menunjukkan kekuatan fisiknya berangkat untuk memecahkan rekor lama 3.100 jarum terjebak dalam satu orang, hanya dalam satu duduk. Dia dan tubuh penindik ‘Bahaya’ Bill Robins pertama ditetapkan untuk mencapai tanda jarum 3.600, tapi rasa sakit itu Staysha ternyata begitu besar menyebutnya berhenti setelah ditusuk dengan 3.200 gauge 18-, jarum 1,5-inci panjang
 
5. Ji Hyun (Tak Pernah Gosok Gigi)
http://www.didunia.net/
Ji Hyun Ji. Gadis berusia 20 tahun yang menjadi bintang di acara Mars Virus program televisi paling populer di Korea Selatan ini mengaku tak pernah lagi menggosok giginya sejak 10 tahun lalu.“Saya tidak mengerti mengapa orang harus sikat gigi, karena toh orang lain tak bakal melongok ke dalam mulut Anda,” kata Ji Hyun Ji, santai. “Bagi saya, tumpukan sisa makanan justru benar-benar akan melindungi gigi saya.”Terakhir kali ia ingat melakukannya ketika ibunya menggosok giginya saat berusia 10 tahun . Sehari-hari, dia hanya menyeka gigi depannya .
 
6. Cindy Jackson (Melakukan Operasi Plastik Terbanyak)
http://www.didunia.net/
Sepintas kecantikan Cindy Jackson terlihat alamiah di usia yang tak lagi muda, 55. Namun kemolekannya ia peroleh lewat prosedur ekstrim dengan 52 kali permak wajah dan tubuh. Cindy kini memegang rekor operasi plastik terbanyak di dunia. “Saya tidak berambisi memecahkan rekor apapun. Saya hanya melakukannya untuk mendapat tubuh cantik yang alami,” ia menuturkan dalam sebuah tayangan di stasiun televisi ABCNews. Cindy mengungkapkan selama puluhan tahun ia melakukan 14 operasi plastik penuh, botox, operasi mata atas dan bawah. Dia juga menjalani pengambilan lemak perut (liposuction)dan suntik kolagen di tangan. Untuk semua operasi yang ia lakukan, Cindy harus merogoh kocek hingga US$ 100 ribu atau setara Rp858 juta. Merasa berpengalaman keluar-masuk meja operasi, ia lalu mengklaim diri sebagai seorang konsultan ahli anti-penuaan. “Selama proses itu saya mendapatkan pengetahuan berharga tentang operasi yang bagus dan tidak. Mengapa operasi kadang-kadang tidak sukses, serta rahasia mencapai hasil terbaik, aman dan paling efektif,” tulisnya dalam website pribadinya. Wanita asal Ohio ini mengakui, latar belakang ayah yang pemarah serta rasa rendah diri membuatnya bertekad mengubah diri. Sejak belia, ia merasa tubuhnya jelek. “Saat usia 14, ada komentar mengenai senyum saya sehingga membuat saya serasa ingin mengubahnya.”
 
7. Julia Gnuse (Tato Seluruh Tubuh)
Cewek Tato Full Body Masuk Guinness Book, Julia Gnuse asal California, masuk Guinness Book of Records karna mentato 95% tubuhnya. Julia Gnuse awalnya mentato tubuhnya karna penyakit kulit yang dideritanya, Penyakit yang disebut Porfiria ini membuat kulitnya mudah rusak jika terkena sinar matahari, dan untuk menutupinya cewek ini mulai mentato tubuhnya. Sekarang tubuh Julia Gnuse 95% tertutup Tato, mulai dari Mickey Mouse,Kizz Band, The Beatles, dan beragam tato lainnya. Sekarang tubuhnya bagai canvas hidup Pop Art sehingga wanita ini dianugerahi penghargaan

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

DiDunia.Net: Sejarah Awal Mulanya Film Dokumenter di Dunia

DiDunia.Net
thumbnail Sejarah Awal Mulanya Film Dokumenter di Dunia
May 30th 2013, 10:00

Era Film Bisu

http://www.didunia.net/ 
Sejak awal ditemukannya sinema, para pembuat film di Amerika dan Perancis telah mencoba mendokumentasikan apa saja yang ada di sekeliling mereka dengan alat hasil temuan mereka. Seperti Lumiere Bersaudara, mereka merekam peristiwa sehari-hari yang terjadi di sekitar mereka, seperti para buruh yang meninggalkan pabrik, kereta api yang masuk stasiun, buruh bangunan yang bekerja, dan lain sebagainya. Bentuknya masih sangat sederhana (hanya satu shot) dan durasinya pun hanya beberapa detik saja. Film-film ini lebih sering diistilahkan “actuality films”. Beberapa dekade kemudian sejalan dengan penyempurnaan teknologi kamera berkembang menjadi film dokumentasi perjalanan atau ekspedisi, seperti South (1919) yang mengisahkan kegagalan sebuah ekspedisi ke Antartika.

http://www.didunia.net/ 
Tonggak awal munculnya film dokumenter secara resmi yang banyak diakui oleh sejarawan adalah film Nanook of the North (1922) karya Robert Flaherty. Filmnya menggambarkan kehidupan seorang Eskimo bernama Nanook di wilayah Kutub Utara. Flaherty menghabiskan waktu hingga enam belas bulan lamanya untuk merekam aktifitas keseharian Nanook beserta istri dan putranya, seperti berburu, makan, tidur, dan sebagainya. Sukses komersil Nanook membawa Flaherty melakukan ekspedisi ke wilayah Samoa untuk memproduksi film dokumenter sejenis berjudul Moana (1926). Walau tidak sesukses Nanook namun melalui film inilah pertama kalinya dikenal istilah “documentary”, melalui ulasan John Grierson di surat kabar New York Sun. Oleh karena peran pentingnya bagi awal perkembangan film dokumenter, para sejarawan sering kali menobatkan Flaherty sebagai “Bapak Film Dokumenter”.
..
http://www.didunia.net/Sukses Nanook juga menginspirasi sineas-produser Merian C. Cooper dan Ernest B. Schoedsack untuk memproduksi film dokumenter penting, Grass: A Nation's Battle for Life (1925) yang menggambarkan sekelompok suku lokal yang tengah bermigrasi di wilayah Persia. Kemudian berlanjut dengan Chang: A Drama of the Wilderness (1927) sebuah film dokumenter perjalanan yang mengambil lokasi di pedalaman hutan Siam (Thailand). Eksotisme film-film tersebut kelak sangat mempengaruhi produksi film (fiksi) fenomenal produksi Cooper, yaitu King Kong (1933). Di Eropa, beberapa sineas dokumenter berpengaruh juga bermunculan. Di Uni Soviet, Dziga Vertov memunculkan teori “kino eye”. Ia berpendapat bahwa kamera dengan semua tekniknya memiliki nilai lebih dibandingkan mata manusia. Ia mempraktekkan teorinya melalui serangkaian seri cuplikan berita pendek, Kino Pravda (1922), serta The Man with Movie Camera (1929) yang menggambarkan kehidupan keseharian kota-kota besar di Soviet. Sineas-sineas Eropa lainnya yang berpengaruh adalah Walter Ruttman dengan filmnya, Berlin - Symphony of a Big City (1927) lalu Alberto Cavalcanti dengan filmnya Rien Que les Heures.

Era Menjelang dan Masa Perang Dunia
..
http://www.didunia.net/ 
Film dokumenter berkembang semakin kompleks di era 30-an. Munculnya teknologi suara juga semakin memantapkan bentuk film dokumenter dengan teknik narasi dan iringan ilustrasi musik. Pemerintah, institusi, serta perusahaan besar mulai mendukung produksi film-film dokumenter untuk kepentingan yang beragam. Salah satu film yang paling berpengaruh adalah Triump of the Will (1934) karya sineas wanita Leni Riefenstahl, yang digunakan sebagai alat propaganda Nazi. Untuk kepentingan yang sama, Riefenstahl juga memproduksi film dokumenter penting lainnya, yakni Olympia (1936) yang berisi dokumentasi even Olimpiade di Berlin. Melalui teknik editing dan kamera yang brilyan, atlit-atlit Jerman sebagai simbol bangsa Aria diperlihatkan lebih superior ketimbang atlit-atlit negara lain.

Di Amerika, era depresi besar memicu pemerintah mendukung para sineas dokumenter untuk memberikan informasi seputar latar-belakang penyebab depresi. Salah satu sineas yang menonjol adalah Pare Lorentz. Ia mengawali dengan The Plow that Broke the Plains (1936), dan sukses film ini membuat Lorentz kembali dipercaya memproduksi film dokumenter berpengaruh lainnya, The River (1937). Kesuksesan film-film tersebut membuat pemerintah Amerika serta berbagai institusi makin serius mendukung proyek film-film dokumenter. Dukungan ini kelak semakin intensif pada dekade mendatang setelah perang dunia berkecamuk.
..
http://www.didunia.net/ 
Perang Dunia Kedua mengubah status film dokumenter ke tingkat yang lebih tinggi. Pemerintah Amerika bahkan meminta bantuan industri film Hollywood untuk memproduksi film-film (propaganda) yang mendukung perang. Film-film dokumenter menjadi semakin populer di masyarakat. Sebelum televisi muncul, publik dapat menyaksikan kejadian dan peristiwa di medan perang melalui film dokumenter serta cuplikan berita pendek yang diputar secara reguler di teater-teater. Beberapa sineas papan atas Hollywood, seperti Frank Capra, John Ford, William Wyler, dan John Huston diminta oleh pihak militer untuk memproduksi film-film dokumenter Perang. Capra misalnya, memproduksi tujuh seri film dokumenter panjang bertajuk, Why We Fight (1942-1945) yang dianggap sebagai seri film dokumenter propaganda terbaik yang pernah ada. Capra bahkan bekerja sama dengan studio Disney untuk membuat beberapa sekuen animasinya. Sementara John Ford melalui The Battle of Midway (1942) dan William Wyler melalui Memphis Belle (1944) keduanya juga sukses meraih piala Oscar untuk film dokumenter terbaik.

Era Pasca Perang Dunia

Pada era setelah pasca Perang Dunia Kedua, perkembangan film dokumenter mengalami perubahan yang cukup signifikan. Film dokumenter makin jarang diputar di teater-teater dan pihak studio pun mulai menghentikan produksinya. Semakin populernya televisi menjadikan pasar baru bagi film dokumenter. Para sineas dokumenter senior, seperti Flaherty, Vertov, serta Grierson sudah tidak lagi produktif seperti pada masanya dulu. Sineas-sineas baru mulai bermunculan dan didukung oleh kondisi dunia yang kini aman dan damai makin memudahkan film-film mereka dikenal dunia internasional. Satu tendensi yang terlihat adalah film-film dokumenter makin personal dan dengan teknologi kamera yang semakin canggih membantu mereka melakukan berbagai inovasi teknik. Tema dokumenter pun makin meluas dan lebih khusus, seperti observasi sosial, ekspedisi dan eksplorasi, liputan even penting, etnografi, seni dan budaya, dan lain sebagainya.

Sineas Swedia, Arne Sucksdorff menggunakan lensa telefoto dan kamera tersembunyi untuk merekam kehidupan satwa liar dalam The Great Adventure (1954); Oceanografer Jeacques Cousteau memproduksi beberapa seri film dokumenter kehidupan bawah laut, seperti The Silent World (1954); Observasi kota tampak melalui karya Frank Stauffacher, Sausalito (1948) serta Francis Thompson, N.Y., N.Y. (1957). Mengikuti gaya eksotis Flaherty, John Marshall memproduksi The Hunters (1956) mengambil lokasi di gurun Kalihari di Afrika. Lalu Robert Gardner memproduksi salah satu film antropologis penting, Dead Birds (1963) yang menggambarkan suku Dani di Indonesia dengan ritual perangnya. Di Perancis, beberapa sineas berpengaruh seperti Alan Resnais, Georges Franju, serta Chris Marker lebih terfokus pada masalah seni dan budaya. Resnais mencuat namanya setelah filmnya, Van Gogh (1948) meraih penghargaan di Venice dan Academy Award. Franju memproduksi beberapa film dokumenter berpengaruh seperti Blood of the Beast (1948) dan Hotel des invalides (1951). Sementara Marker memproduksi Sunday in Peking (1956) dan Letter from Siberia (1958).

Direct Cinema
..
Pada akhir 50-an hingga pertengahan 60-an perkembangan film dokumenter mengalami perubahan besar. Dalam produksinya, sineas mulai menggunakan kamera yang lebih ringan dan mobil, jumlah kru yang sedikit, serta penolakan terhadap konsep naskah dan struktur tradisional. Mereka lebih spontan dalam merekam gambar (tanpa diatur), minim penggunaan narasi dengan membiarkan obyeknya berbicara untuk mereka sendiri (interview). Pendekatan ini dikenal dengan banyak istilah, seperti “candid” cinema, “uncontrolled” cinema, hingga cinéma vérité (di Perancis), namun secara umum dikenal dengan istilah Direct Cinema. Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya tren ini, yakni gerakan Neorealisme Italia yang menyajikan keseharian yang realistik, inovasi teknologi kamera 16mm yang lebih kecil dan ringan, inovasi perekam suara portable, serta pengisi acara televisi yang popularitasnya semakin tinggi. Pendekatan Direct Cinema terutama banyak digunakan sineas asal Amerika, Kanada, dan Perancis.

http://www.didunia.net/ 
Di Amerika, pengusung Direct Cinema yang paling berpengaruh adalah Robert Drew, seorang produser yang juga jurnalis foto. Drew membawahi beberapa sineas dokumenter berpengalaman seperti, Richard Leacock, Don Pannebaker, serta David dan Albert Maysles. Drew memproduksi film-film dokumenter yang lebih ditujukan untuk televisi, satu diantaranya yang paling berpengaruh adalah Primary (1960). Film ini menggambarkan kontes politik antara John Konnedy dan Hubert Humprey di Wisconsin. Drew bersama para asistennya merekam momen demi momen secara spontan. Secara bergantian kamera mengikuti kemana pun dua politisi tersebut pergi, di tempat kerja, bertemu publik di jalanan, berpidato, dan bahkan ketika tengah bersantai di hotel. Dalam perkembangan Leacock, Pannebaker, dan Maysles meninggalkan perusahaan milik Drew dan membentuk perusahaan mereka sendiri. Beberapa diantaranya memproduksi film-film dokumenter penting, seperti What’s Happening! The Beatles in New York (1964) arahan Maysles Bersaudara yang dianggap merupakan film dokumenter Amerika pertama tanpa penggunaan narasi sama sekali.

Di Perancis, salah satu pengusung cinéma vérité yang paling berpengaruh adalah Jean Rouch. Salah satu karyanya yang dianggap paling berpengaruh (bahkan di dunia) adalah Cronicle of a Summer (1961). Rouch berkolaborasi dengan sosiologis, Edgar Morin menggunakan pendekatan baru cinéma vérité, yakni tidak hanya semata-mata melakukan observasi dan bersimpati namun juga provokasi. “You push these people to confess themselves… it’s very strange kind of confession in front of the camera, where the camera is, let’s say, a mirror, and also a window open to the outside” ungkap Rouch. Dalam filmnya tampak Morin berdiskusi dengan pelajar serta para pekerja di Kota Paris tentang kehidupan mereka dengan melayangkan pertanyaan kunci, “Are you happy?”. Rouch membiarkan subyeknya mendefinisikan sendiri masalah mereka secara alamiah melalui performa mereka di depan kamera.
..
Sejak pertengahan 60-an, pengembangan teknologi kamera 16mm dan 35 mm yang semakin canggih serta ringan makin menambah fleksibilitas para pengusung Direct Cinema. Sejak awal 60-an, hampir semua sineas dokumenter telah menggunakan teknik kamera handheld untuk merekam segala peristiwa. Direct Cinema juga berpengaruh pada perkembangan film fiksi secara estetik melalui gerakan new wave, seperti di Perancis. Para sineas new wave seringkali menggunakan kamera handheld, pencahayaan yang tersedia, kru yang minim, serta shot on location. Bahkan film-film (fiksi) mainstream pun seringkali mengadopsi teknik Direct Cinema untuk menambah unsur realisme sebuah adegan. Pendekatan Direct Cinema secara umum berpengaruh perkembangan seni film di dunia terutama pada era 60-an dan 70-an.
..
 
Warisan Direct Cinema dan Perkembangannya Hingga Kini
 
Dalam perkembangannya, Direct Cinema terbukti sebagai kekuatan yang berpengaruh sepanjang sejarah film dokumenter. Berbagai pengembangan serta inovasi teknik serta tema bermunculan dengan motif yang makin bervariasi. Salah satu bentuk variasi dari Direct Cinema yang paling populer adalah “rockumentaries” (dokumentasi musik rock). Rockumentaries memiliki bentuk serta jenis yang beragam. Let it Be (1970) memperlihatkan grup musik legendaris The Beatles yang tengah mempersiapkan album mereka. Woodstock: Three Days of Peace & Music (1970) garapan Michael Wadleigh merupakan dokumentasi dari festival musik tiga hari di sebuah lahan pertanian yang menampilkan beberapa musisi rock papan atas. Woodstock sering dianggap sebagai film dokumenter musik terbaik sepanjang masa dan menjadi dasar berpijak bagi film-film dokumentasi sejenis berikutnya. Pada dekade mendatang, This is Spinal Tap (1984) merupakan sebuah parodi rockumentary yang terbukti paling sukses komersil pada masanya.

Tradisi Direct Cinema juga tampak pada film-film kontroversial karya Fredrick Wiseman. Film-filmnya banyak bersinggungan dengan kontrol sosial, berkait erat dengan birokrasi dan bagaimana masyarakat dibuat frustasi olehnya. Dalam film debutnya, High School (1968) memperlihatkan bagaimana para siswa berontak melawan birokrasi di sekolah mereka. Maysles Bersaudara memproduksi film “Direct Cinema” Amerika berpengaruh, Salesman (1966) yang menggambarkan seorang salesman yang gagal. Sejak era 70-an, format film dokumenter mulai berubah melalui kombinasi pendekatan Direct Cinema, kompilasi footage, narasi, serta iringan musik. Salah satu sineas yang mempelopori format kombinasi ini adalah Emile De Antonio melalui film anti perangnya, Vietnam: In the Year’s of the Pig (1969). Dalam perkembangannya format ini mendominasi gaya film dokumenter selama beberapa dekade ke depan. Munculnya format digital juga semakin memudahkan siapa pun untuk memproduksi film dokumenter. Kritik sosial dan politik, lingkungan hidup, serta keberpihakan kaum minoritas masih menjadi menu utama tema film dokumenter beberapa dekade ke depan. 
 
http://www.didunia.net/
 
Beberapa sineas dokumenter berpengaruh muncul selama periode 70-an hingga kini. Erol Morris memproduksi film-film dokumenter unik dengan tema dan subyek yang tak lazim, seperti Gates of Heaven (1978), The Thin Blue Line (1988), serta Mr. Death (2000). Barbara Kopple dikenal melalui filmnya bertema demonstasi buruh, yakni, Harlan County, USA (1976) dan American Dream (1990). Michael Moore gemar melakukan kritik sosial dan politik melalui film-filmnya Roger and Me (1989), Bowling for Columbine (2001), Fahrenheit 9/11 (2004) serta Sicko. Kevin Rafferty dikenal melalui film-filmnya seperti The Atomic Café (1982) dan The Last Cigarettes (1999). Pendekatan eksotis Flaherty juga masih tampak dalam film peraih Oscar, March of the Penguins (2005) yang tercatat sebagai film dokumenter terlaris sepanjang masa. Selama sejarah perkembangannya, film dokumenter terbukti dapat lebih manipulatif ketimbang film-film fiksi komersil. Film dokumenter melalui penyajian dan subyektifitasnya seringkali cenderung menggiring kita untuk memihak. Masalah etika dan moral selalu dipertanyakan. Sineas dokumenter seyogyanya tidak hanya mampu menyajikan fakta namun juga kebenaran.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Followers